Rezky Stuff

Setelah sekian lama saya tidak menulis lagi karena kesibukan saya, akhirnya saya dapat menulis lagi untuk tema yang baru.

Mungkin semua sudah tahu mengenai video streaming, jadi rasanya tidak perlu saya jelaskan lagi. Biasanya video streaming menggunakan protokol transport UDP (User Datagram Protocol) atau TCP (Transmission Control Protocol). Namun kali ini saya mencoba menggunakan salah satu protocol transport yang akhir-akhir ini banyak dijadikan objek penelitian, tugas akhir (TA) ataupun Thesis yaitu SCTP (Stream Control Transmission Protocol).

Kali ini, saya tidak akan membahas mengenai SCTP, bisa kalian lakukan sendiri, namun saya akan menjelaskan bagaimana membuat streaming server yang mampu menggunakan protocol SCTP sebagai protocol transportnya.

Sudah pada tahu kan tentang IPv6. IPv6 itu jenis internet protokol terbaru yang digunakan untuk menggantikan IPv4 yang alamatnya terbatas. IPv6 sendiri alamatnya terbatas juga, namun memiliki kapasitas yang besarnya beberapa kali lipat dibandingkan dengan IPv4.

Nah Mobile IPv6 itu sendiri apa coba?? maksudnya mobile itu apa ?? mari kita bahas..

Mobile IPv6 mendukung IPv6 node untuk mobile atau berpindah dari suatu lokasi ke lokasi yang lain pada jaringan IPv6 dan memelihara proses komunikasi yang aktif masih dapat berlangsung. Ketika IPv6 node berpindah dari suatu lokasi, IPv6 node juga akan mengubah koneksi tersebut baik koneksi Data Link dan Network Link. Ketika proses perpindahan tersebut terjadi, IPv6 node harus mengubah alamat IPv6 untuk menjaga reachability. Mekanisme untuk proses perubahan alamat ketika IPv6 node berpindah dari suatu link dapat dilakukan dengan mekanisme stateful atau stateless autoconfiguration untuk IPv6.

Keuntungan pada mobile IPv6 adalah ketika mobile node berpindah lokasi dan mengubah alamat, proses komunikasi pada mobile yang aktif masih dapat berlangsung. Pemeliharaan koneksi pada mobile node tidak dilakukan dengan memodifikasi pada protokol transport misalnya UDP atau TCP tetapi mengubah alamat pada lapisan internet. Protokol lapisan transport tidak mengetahui kalau alamat mobile node telah berubah. Koneksi yang aktif tersebut masih berlangsung dikarenakan koneksi masih menggunkaan alamat yang tetap (home address) pada mobile node ketika mobile node berpindah lokasi atau mengubah alamat IPv6 (care-of address).

Berdasarkan definisi, GRE (Generic Routing Encapsulation) digunakan untuk enkapsulasi IP/non-IP menjadi IPv4/IPv6. Dalam simulasi kali ini, saya mencoba untuk membuat Tunneling GRE IPv6 over IPv4, yang berarti core network ialah IPv6 dan user network ialah IPv4.

Ilustrasi GRE tunneling IPv6

 Topologi yang akan saya gunakan sepert ini :

Topologi GRE Tunneling IPv6 over IPv4

Yang dibutuhkan untuk implementasi:

1. 1 buah Komputer/Laptop
2. Software GNS3, dapat didownload disini
3. IOS cisco c3725-adventerprisek9-mz.124-18.bin, dapat didownload disini
4. Virtual PC, dapat didownload disini 

Kali ini saya mencoba membuat simulasi tunneling 6over4. Pengertian saya mengenai 6over4 adalah salah satu cara translasi dari jaringan IPv4 ke IPv6. Modelnya 6over4 mungkin seperti ini :

Ilustrasi 6over4

Topologi tuneling 6over4 yang akan digunakan :

Topology 6over4

Yang dibutuhkan untuk implementasi:

1. 1 buah Komputer/Laptop
2. Software GNS3, dapat didownload disini
3. IOS cisco c7200-adventerprisek9-mz.150-1.M.bin, dapat didownload disini
4. Virtual PC, dapat didownload disini