Senin, 24 Januari 2011
Electronic ticket (e-ticket), sudah menjadi kemudahan bagi orang-orang yang menginginkan tiket untuk penerbangan tanpa harus beranjak dari rumah atau kantor untuk mencari travel agent. Dengan e-ticket, berbagai kemudahan didapatkan, dan mendatangkan keuntungan bagi maskapai penerbangan.

E-ticket membawa informasi yang sama dengan tiket kertas. Perbedaan utama adalah terletak pada database komputer maskapai penerbangan tersebut. e-ticket adalah catatan electronic resevasi perjalanan, mengandung informasi, seperti tanggal, waktu, berat bagasi, besar biaya perjalanan dan kelas kursi. Sewaktu check-in di bandara, penumpang perlu menunjukkan e-ticket disertai identitas diri (KTP/SIM), setelah itu dari pihak maskapai akan memberikan boarding pass untuk masuk ke ruang tunggu dan pesawat.

E-ticket memberikan keuntungan baik penumpang maupun maskapai penerbangan, mulai dari aspek keamanan, fleksibilitas, biaya, dan kenyamanan. Selain itu e-ticket memberikan standard jaminan yang sama dengan tiket kertas. 

Contoh e-ticket Maskapai Sriwijaya Air
Berbeda dengan tiket kertas yang bisa ketinggalan di kantor, e-ticket tidak mungkin untuk "kehilangan" karena berada dalam jaringan database maskapai. Selain itu, e-ticket sulit untuk dicuri. Penumpang biasanya mencetak e-tiket mereka, termasuk konfirmasi e-mail, jadwal dan dokumen lainnya di rumah masing-masing. Apabila tiket yang telah dicetak hilang, kita dapat melakukan print ulang tiket yang tersimpan pada komputer dan hanya orang yang sesuai dengan identitas yang tertulis di e-ticket yang dapat menggunakannya. Dengan tiket kertas, penumpang yang hilang atau lupa mungkin akan dikenakan biaya oleh maskapai penerbangan untuk membuat yang baru. Dalam beberapa kasus, penumpang bahkan diharuskan membeli tiket baru pada full-harga. E-tiket menawarkan keuntungan yang berbeda pada situasi seperti ini. 

Selain itu e-ticket dipesan dan diproses dengan lebih tepat waktu, menghemat jam kerja dan menghilangkan rasa khawatir dan frustrasi calon penumpang terhadap kepastian tiket. Keuntungan juga didapatkan setelah transaksi terjadi. Maskapai penerbangan dapat melacak dan memberitahu perubahan jadwal penerbangan, pembatalan dan perubahan-perubahan lainnya lebih cepat.

Kerugian e-ticket dapat terjadi apabila sistem jaringan komputer crash(rusak). Hal ini menyebabkan data reservasi bisa hilang. Beberapa maskapai penerbangan biasanya memiliki jaringan backup untuk menghadapi kondisi seperti ini. Selain itu, karena tingkat efisiensi yang tinggi dapat menyebabkan travel agent gulung tikar dan menambah pengangguran. Lebih lanjut lagi, e-ticket juga menjadi kendala bagi turis asing yang kadang-kadang di beberapa negara memerlukan tiket pulang untuk memastikan mereka tidak melanggar hukum imigrasi mereka. 

Walaupun ada kerugian yang juga ditimbulkan, hal ini juga membuat munculnya lapangan pekerjaan yang baru. Dapat dilihat dari banyaknya yang menawarkan pembelian tiket secara on-line untuk orang-orang yang tidak mau repot-repot dan tidak memiliki jaringan internet. 

Penggunaan e-ticket memiliki banyak keuntungan dan kerugian yang harus dibenahi. Penerapan di Indonesia sudah sangat laus dan diharapkan dapat berkembang lebih baik lagi kedepannya.

0 komentar:

Posting Komentar