Minggu, 23 Januari 2011
Pertama kali melihat buku ini, terus terang ini buku yang menarik untuk saya. Dari judulnya sudah bisa ditebak kalau buku ini bercerita tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW. Tapi yang membuat saya tertarik adalah tampilan cover buku ini yang tampak berbeda dengan buku sirah atau buku yang sejenisnya. Ya, dari covernya mirip dengan novel.

Dari mukaddimah penulisnya buku ini memang sengaja dibuat dalam bentuk yang berbeda. Walaupun sudah banyak literatur yang menceritakan kisah hidup Nabi Muhammad SAW, penulis buku ini berharap ada wajah baru dalam bentuk lain cara menyampaikan kisah yang sudah menjadi sejarah berabad-abad ini.

Muhammad The Messenger adalah sebuah buku literatur sejarah yang diceritakan dengan bahasa novel oleh Abdurrahman Asy Syarqawi. Sejarah perjalanan sosok Muhammad dalam buku ini menjadi fokus utama dalam buku setebal 597 halaman ini, sejak beliau lahir hingga akhirnya wafat. Menariknya dari buku ini adalah gaya tutur dan penggambaran si penulis terhadap kepribadian Rasulullah. Di sini pembaca akan dihadapkan dengan sosok Rasulullah yang manusiawi, bukan lagi pria yang terlihat amat sangat sempurna seperti yang biasa dibaca dan didengarkan.

Penulis benar-benar menggenggam ucapan terakhir ketika wafatnya Rasulullah bahwa beliau hanyalah manusia biasa yang diberi kelebihan berupa perantara Sang Maha Agung, beliau hanyalah manusia biasa yang tidak layak untuk dituhankan. Berbekal hal tersebut, penulis mencoba menuturkan sikap dan sifat Rasulullah dengan senatural mungkin. Hal ini membuat pembaca lebih bisa melebur dengan sirah nabawiyah yang biasanya terkesan kaku.

Saya percaya buku ini menginspirasi bagi siapa saja yang ingin mengenal Rasulullaah SAW lebih dekat  Atau bagi anda yang mendedikasikan diri untuk perubahan peradaban, buku ini memberikan gambar bagaimana Muhammad menjadi manusia yang kuat pada prinsip ditengah kehidupan masyarakan yang jauh dari prinsip tatanan kemasyarakatan yang bermoral.

0 komentar:

Posting Komentar